Meskipun agak songkro, bis yang mengantar rombongan sampai juga ke tempat tujuan. Ke tempat salah satu sudut Yogyakarta, yang menjadi Daerah Percontohan. Tepatnya di dsn. Sukunan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta. Suatu daerah yang bisa ditiru oleh daerah lain, karena dari situ kita bisa belajar mengolah sampah dan menata lingkungan, dari suatu yang terbuang menjadi bermanfaat.
Agak jauh berjalan untuk sampai ke tempat berkumpul setelah turun dari bis, karena bis tidak bisa masuk. Sambil berjalan kita bisa melihat situasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Memang tidak berbeda jauh dengan desa kita sendiri, hanya saja terkesan lebih bersih dan tertata. Tidak mengherankan, karena kita sesungguhnya juga bisa melakukannya.
Setelah berkumpul, rombongan disambut tuan rumah dengan beberapa pemandu. Akhirnya rombongan dibagi menjadi dua.
Rombongan pertama mengikuti pelatihan pembuatan kompos .
Rombongan kedua menuju tempat kerajinan daur ulang plastik. Proses pembuatan kompos diawali dengan pengenalan dan penjelasan dari pemandu.
Proses demi proses akhirnya sudah dilalui kemudian rombongan dibawa berkeliling desa untuk melihat potensi yang ada pada desa itu, seperti pengolahan air limbah, kandang komunal sampai pembuatan bio gas, semua mengikuti dengan seksama hingga tak terasa perut terasa keroncongan. Lapaaaaaarrr…
Setelah apa yang sudah dilalui dan puas, akhirnya rombongan mohon pamit. Dalam perjalanan pulang banyak tersimpan dibenak kita, ternyata banyak PR yang harus kita kerjakan, untuk bisa mencontoh daerah lain menjadi daerah percontohan atau paling tidak bagaimana untuk menata desa kita.
Hujan mengguyur deras dalam perjalanan pulang, kami yang di bagian belakang berbasah-basah ria, karena bisnya trocoh. Nasiiiib…..nasib…
Agak jauh berjalan untuk sampai ke tempat berkumpul setelah turun dari bis, karena bis tidak bisa masuk. Sambil berjalan kita bisa melihat situasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Memang tidak berbeda jauh dengan desa kita sendiri, hanya saja terkesan lebih bersih dan tertata. Tidak mengherankan, karena kita sesungguhnya juga bisa melakukannya.
Setelah berkumpul, rombongan disambut tuan rumah dengan beberapa pemandu. Akhirnya rombongan dibagi menjadi dua.
Rombongan pertama mengikuti pelatihan pembuatan kompos .
Rombongan kedua menuju tempat kerajinan daur ulang plastik. Proses pembuatan kompos diawali dengan pengenalan dan penjelasan dari pemandu.
Proses demi proses akhirnya sudah dilalui kemudian rombongan dibawa berkeliling desa untuk melihat potensi yang ada pada desa itu, seperti pengolahan air limbah, kandang komunal sampai pembuatan bio gas, semua mengikuti dengan seksama hingga tak terasa perut terasa keroncongan. Lapaaaaaarrr…
Setelah apa yang sudah dilalui dan puas, akhirnya rombongan mohon pamit. Dalam perjalanan pulang banyak tersimpan dibenak kita, ternyata banyak PR yang harus kita kerjakan, untuk bisa mencontoh daerah lain menjadi daerah percontohan atau paling tidak bagaimana untuk menata desa kita.
Hujan mengguyur deras dalam perjalanan pulang, kami yang di bagian belakang berbasah-basah ria, karena bisnya trocoh. Nasiiiib…..nasib…