tag:blogger.com,1999:blog-62149867395897388732024-03-13T21:59:27.821-07:00PNPM-BKM BAROKAH SAWAHANbkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-56103158445910815422012-06-19T09:51:00.000-07:002012-06-19T09:51:43.963-07:00PELATIHAN TIM PEMASARAN PLPBK<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Ur2vPP_Oa4M/T-CtV9fYP3I/AAAAAAAAANI/w2yHBPMz584/s1600/DSC01132.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-Ur2vPP_Oa4M/T-CtV9fYP3I/AAAAAAAAANI/w2yHBPMz584/s200/DSC01132.JPG" width="200" /></a>Pemasaran di dalam kegiatan PLPBK tidak sekedar “memasarkan produk fisik” (RPLP dan RTPLP) semata, namun juga memasarkan ide gagasan transformasi sosial yang “menjiwai” RPLP maupun RTPLP yang telah disusun. Tujuan pemasaran PLPBK adalah memasarkan “ide gagasan perubahan sosial”. (termasuk di dalamnya perubahan perilaku yang lebih baik dimasyarakat) dan bukan semata-mata “tersedianya dana investasi pembangunan”.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-DByrtvuSs2A/T-Ctg-03naI/AAAAAAAAANQ/EBit6Z81k5A/s1600/DSC01137.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-DByrtvuSs2A/T-Ctg-03naI/AAAAAAAAANQ/EBit6Z81k5A/s200/DSC01137.JPG" width="200" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-umxZtOQxRqY/T-CtJNqErAI/AAAAAAAAANA/xh9B5TqRthY/s1600/DSC01130.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-umxZtOQxRqY/T-CtJNqErAI/AAAAAAAAANA/xh9B5TqRthY/s200/DSC01130.JPG" width="200" /></a><br />
Dalam rangka proses itu, maka perlu adanya ilmu dan pengetahuan sebagai modal dasar menjalankannya, maka <br />
<br />
sebagai tindak lanjut dalam kegiatan PLPBK dalam bidang pemasaran untuk mendapatkan Channeling/Investor, diadakanlah Pelatihan Tim Pemasaran. Dari rapat pertemuan akhirnya menghasilkan sebuah Tim Pemasaran dan hasil kesepakatan bahwa pelatihan diadakan hari Ahad, tanggal 15 Maret 2012, di Sriwedari Resto, Karang Pandan, Karanganyar. Bekerjasama dengan Tim Pemasaran dari desa Pandeyan. <br />
Dalam satu hari kami dikarantina untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di dalamnya. Rasa capek, penat dan bosan mulai dirasakan. Tapi, kami sadar ada tugas penting yang memanggil, dari hasil pelatihan ini nantinya bisa membawa perubahan di desa masing-masing. Dan yang tak kalah penting yaitu bertambahnya ilmu untuk diri kita masing-masing. </div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-14466759572664892762012-06-19T09:45:00.002-07:002012-06-19T10:12:44.149-07:00RTPLP DESA SAWAHAN<div style="text-align: justify;">LATAR BELAKANG<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Desa Sawahan sebagai Ibu Kota Kecamatan Ngemplak merupakan kawasan yang sangat setrategis. Selain sebagai pusat pemerintahan dalam perencanaan Desa Sawahan juga dilalui jalan tol yang membelah desa menjadi tiga bagian yang secara langsung mempengaruhi aktifitas warga Desa Sawahan kedepannya. Jika tidak direncanakan dari sejak dini akan semakin mempengaruhi struktur ruang kawasan.<br />
Terlihat pada peta dengan adanya tol Desa Sawahan akan terbagi menjdi 3 Blok Kawasan dan setelah diadakan sekoring pada blok 3 menjadi prioritas pertama dalam pembangunan. didalam Blok 3 yang terdapat 7 permasalahan yang akan diatasi.<br />
Bertolak dari gambaran potensi dan permasalahan di atas serta hasil analisis penetapan kawasan prioritas Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Desa Sawahan, maka wilayah perencanaan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) ini berada di Kawasan Blok 3. <br />
<br />
<br />
TUJUAN<br />
<br />
Tujuan tersusunnya Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali adalah:<br />
<br />
memberikan contoh / mock up pembangunan berdasarkan rencana yang ditetapkan. Contoh ini diharapkan menjadi referensi desain maupun proses pembangunan pada kawasan-kawasan lain (non prioritas). <br />
<br />
Memberikan panduan rancangan pembangunan kawasan blok 3 untuk mengembangkan sekaligus mengendalikan pemanfaatan ruangnya. <br />
<br />
Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam mengatur pembangunan di Kawasan blok 3 baik yang dilakukan oleh pemerintah sendiri, swasta maupun masyarakat umum.<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-CR9vXA6viRA/T-CnpvCDChI/AAAAAAAAAL8/Qj-ulmvbqPU/s1600/index-PLPBK-4_clip_image002.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="http://3.bp.blogspot.com/-CR9vXA6viRA/T-CnpvCDChI/AAAAAAAAAL8/Qj-ulmvbqPU/s400/index-PLPBK-4_clip_image002.jpg" width="400" /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-mvevn19u-64/T-Cu56RlhtI/AAAAAAAAANY/hbQhHK8ZYyE/s1600/LAPANGAN+SAWAHAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-mvevn19u-64/T-Cu56RlhtI/AAAAAAAAANY/hbQhHK8ZYyE/s200/LAPANGAN+SAWAHAN.jpg" width="177" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-sZTNbBYG1p4/T-CvHT7Pt2I/AAAAAAAAANg/ggzviNBhs3o/s1600/sawahan_PERBAIKAN+LAPANGAN+SWN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="109" src="http://4.bp.blogspot.com/-sZTNbBYG1p4/T-CvHT7Pt2I/AAAAAAAAANg/ggzviNBhs3o/s200/sawahan_PERBAIKAN+LAPANGAN+SWN.jpg" width="200" /></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/-qccydIPhuBU/T-Cwpt7wsxI/AAAAAAAAAN4/-RDjAJKxRBs/s1600/PEDESTRIAN+LAPANGAN+SAWAHAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="http://2.bp.blogspot.com/-qccydIPhuBU/T-Cwpt7wsxI/AAAAAAAAAN4/-RDjAJKxRBs/s200/PEDESTRIAN+LAPANGAN+SAWAHAN.jpg" width="200" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-DQ2Uappjyhk/T-CwYpTA5KI/AAAAAAAAANw/i5kzCjkIHvw/s1600/LAPANAN+SAWAHAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="109" src="http://4.bp.blogspot.com/-DQ2Uappjyhk/T-CwYpTA5KI/AAAAAAAAANw/i5kzCjkIHvw/s200/LAPANAN+SAWAHAN.jpg" width="200" /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-OV21b_7glAo/T-CxPDRwL9I/AAAAAAAAAOA/x4TMUeyUY7w/s1600/sawahan_PEDESTRIAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="http://3.bp.blogspot.com/-OV21b_7glAo/T-CxPDRwL9I/AAAAAAAAAOA/x4TMUeyUY7w/s200/sawahan_PEDESTRIAN.jpg" width="200" /></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vRP7b99V-30/T-Cxg1S9eLI/AAAAAAAAAOI/-Iee8_fmdvQ/s1600/sawahan_JALAN+PENGHUBUNG+DESA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="http://2.bp.blogspot.com/-vRP7b99V-30/T-Cxg1S9eLI/AAAAAAAAAOI/-Iee8_fmdvQ/s200/sawahan_JALAN+PENGHUBUNG+DESA.jpg" width="200" /></a></div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-32009605974945681932012-06-19T09:32:00.000-07:002012-06-19T09:32:16.630-07:00KAWASAN PRIORITAS DESA SAWAHAN<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FF7cMVrTDr0/T-CoDCbM4FI/AAAAAAAAAME/C_g5Tom5ixc/s1600/map.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>( PLPBK-ND )<br />
<br />
<br />
<br />
Berdasarkan hasil analisis wilayah serta rencana pengembangan kawasan sebagaimana dimuat dalam RPLP, maka beberapa kawasan yang perlu diprioritaskan pembangunannya. Kawasan prioritas merupakan contoh / mock up pembangunan berdasarkan rencana yang ditetapkan. Contoh ini diharapkan menjadi referensi desain maupun proses pembangunan pada kawasan-kawasan lain (non prioritas).<br />
<br />
Adapun dalam menetapkan kawasan prioritas, terutama di desa sawahan didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu :<br />
<br />
Kawasan yang memiliki persoalan-persoalan pembangunan (fisik, sosial dan ekonomi) yang mendesak untuk ditangani (urgent). Kawasan ini biasanya telah mengalami kerusakan. Jika pembangunan pada kawasan ini tidak diprioritaskan maka kerusakan akan semakin parah dan membahayakan keselamatan umum.<br />
<br />
Kawasan strategis yaitu kawasan yang memiliki potensi sumberdaya lokal yang lebih tinggi dibandingkan kawasan lainnya dan apabila potensi tersebut didayagunakan, diperkirakan dapat membangkitkan perkembangan atau menjadi triger perkembangan pembangunan fisik, sosial dan ekonomi kelurahan/desa.<br />
<br />
Kawasan mendesak untuk diperbaiki/ditangani. Kriteria mendesak merupakan suatu kondisi jika tidak segera ditangani maka dalam waktu dekat akan mengarah pada kerusakan. Kawasan ini berpotensi atau rawan bencana alam.<br />
<br />
Kawasan permukiman atau tempat beraktifitas masyarakat miskin.<br />
<br />
<br />
<br />
Setelah dilakukan pemetaan aktifitas dan wilayah, serta mengacu tujuan utama perencanaan yaitu terjadinya transformasi sosial menuju masyarakat madani melalui pembangunan fisik lingkungan sebagai salah satu media penanggulangan kemiskinan, terdapat 5 aktifitas yang harus mendapatkan wadah khusus berdasarkan kriteria diatas. Ke 5 pengembangan aktifitas tersebut adalah :<br />
<br />
Pusat olah raga sport center<br />
<br />
Penataan koridor jalan utama masuk desa<br />
<br />
Rest area<br />
<br />
Pasar krempyeng (pasar pagi)<br />
<br />
Kandang komunal<br />
<br />
<br />
<br />
jika kemudian dilihat lebih spesifik, ternyata beberapa aktifitas yang perlu dikembangkan letaknya menyebar. Hal ini berbeda dengan pengertian kawasan prioritas yang semestinya berupa kawasan kompak (berada pada satu lokasi). Namun demikian berdasarkan pertimbangan aspek keadilan dan asas taat sasaran untuk program ini, maka apa yang dimaksud dengan kawasan prioritas dalam produk rencana ini bukan berupa kawasan kompak, tetapi lebih berupa spot-spot pembangunan pada suatu kawasan yang lebih luas.<br />
Bertolak dari berbagai pertimbangan diatas, maka wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas adalah :<br />
<br />
I. Pusat olah raga dan penataan pusat ekonomi lokal<br />
Karena terpecahnya desa sawahan oleh jalan tol dan adanya lapangan olah raga yang kurang terawat dan tertata, lapangan olag raga ini bisa dikembangkan sebagai sub pusat kawasan baru.<br />
<br />
II. Penataan permukiman di dekat bantaran kereta api<br />
Adanya permukiman padat yang dilalui jalur kereta api pada RW.6 RW.7 dan RW.8, perlu adanya garis sepadan yang jelas agar kedepan permukiman tidak semakin mendesak garis sepadan yang dianjurkan.<br />
<br />
<br />
III. Kandang kambing komunal dan IPAL<br />
Berdasarkan hasil dari pemetaan swadaya (ps) ternak terbanyak yang berada di desa sawahan adalah ternak kambing. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap juga menimbulkan gangguan kesehatan, karena jarak kandang yang berdekatan dengan rumah.<br />
<br />
IV. Rest Area<br />
Pemanfaatan Rest Area pada jalan keluar Tol sebagai pusat perdagangan yang bersifat rekreasi.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KFoNfgvp-Ao/T-Cnc2Y--nI/AAAAAAAAAL0/L-y-im3aZJk/s1600/index-PLPBK-3_clip_image003.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="http://1.bp.blogspot.com/-KFoNfgvp-Ao/T-Cnc2Y--nI/AAAAAAAAAL0/L-y-im3aZJk/s400/index-PLPBK-3_clip_image003.gif" width="400" /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-CR9vXA6viRA/T-CnpvCDChI/AAAAAAAAAL8/Qj-ulmvbqPU/s1600/index-PLPBK-4_clip_image002.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="http://3.bp.blogspot.com/-CR9vXA6viRA/T-CnpvCDChI/AAAAAAAAAL8/Qj-ulmvbqPU/s400/index-PLPBK-4_clip_image002.jpg" width="400" /> </a><br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FF7cMVrTDr0/T-CoDCbM4FI/AAAAAAAAAME/C_g5Tom5ixc/s1600/map.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="386" src="http://2.bp.blogspot.com/-FF7cMVrTDr0/T-CoDCbM4FI/AAAAAAAAAME/C_g5Tom5ixc/s400/map.jpg" width="400" /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-CR9vXA6viRA/T-CnpvCDChI/AAAAAAAAAL8/Qj-ulmvbqPU/s1600/index-PLPBK-4_clip_image002.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-55270709587080004202012-06-19T09:19:00.000-07:002012-06-19T09:19:39.609-07:00SIKLUS PERENCANAAN PARTISIPATIF<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-7EWXlDxpUcg/T-CmU_-dIOI/AAAAAAAAALs/tbzrLsNH1CU/s1600/0-belajar+bersama+TIPP+Sawahan0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-7EWXlDxpUcg/T-CmU_-dIOI/AAAAAAAAALs/tbzrLsNH1CU/s320/0-belajar+bersama+TIPP+Sawahan0001.jpg" width="320" /></a></div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-45965419838063568572012-06-19T09:16:00.000-07:002012-06-19T09:16:30.649-07:00PLPBK<div style="text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-B-Olr0K8bPA/T-ClMz2O1wI/AAAAAAAAALk/itsvEIaLorw/s1600/1_resize.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a> (Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas )</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-B-Olr0K8bPA/T-ClMz2O1wI/AAAAAAAAALk/itsvEIaLorw/s1600/1_resize.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-B-Olr0K8bPA/T-ClMz2O1wI/AAAAAAAAALk/itsvEIaLorw/s200/1_resize.jpg" width="141" /></a>Kegiatan pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) merupakan pengembangan konsep dan strategi intervensi tingkat lanjut dari proyek penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) atau yang saat ini dikenal dengan nama PNPM Mandiri Perkotaan. Kegiatan ini lebih banyak menitikberatkan keseimbangan pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan, meskipun secara strategis justru menggunakan pembangunan lingkungan untuk membangun sosial dan ekonami.<br />
<br />
Oleh karena itu, secara khusus penyediaan dana BLM adalah sebagai stimulan bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan apa yang sudah mereka rencanakan dan sepakati dalam perencanaan partisipatif penataan kembali permukiman, sehingga ‘belajar melalui praktek membangun terjadi dan etika pembangunan ditegakkan’ bukan sekedar wacana.<br />
Bantuan dana ini bukanlah penyediaan dana untuk membiayai seluruh rencana pembangunan yang telah dibuat melainkan dana stimulan untuk belajar praktek melaksanakan pembangunan lingkungan permukiman, sehingga masih diperlukan upaya lanjut untuk menggalang dana sumberdaya dari berbagai pihak lain.<br />
<br />
BLM dikegiatan penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) ini hanya boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang langsung terkait dengan pembangunan/penataan kembali lingkungan permukiman. Jumlah alokasi dana BLM PLPBK untuk masing-masing kelurahan/desa terpilih diinformasikan secara terbuka, sehingga dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat secara transparan.<br />
<br />
Apabila dalam waktu yang telah ditentukan, ternyata BKM/LKM di suatu kelurahan/desa sasaran dinilai tidak dapat menunjukan kemampuan dan kesungguhan melaksanakan ketentuan/aturan yang ditetapkan, maka alokasi dana yang ada sebagian atau seluruhnya, dapat ditangguhkan atau dibatalkan. Demikian halnya, apabila BKM/LKM tidak mampu mencairkan seluruh alokasi dana BLM PLPBK hingga masa pelaksanaan proyek berakhir, maka sisa alokasi dan BLM PLPBK harus dikembalikan ke kas negara.<br />
<br />
Proses pembelajaran masyarakat untuk menanggulangi masalah kemiskinan dilakukan melalui praktek langsung di lapangan oleh masyarakat sendiri dengan melaksanakan apa yang sudah direncanakan, dipasarkan dan dibangun dengan dukungan salah satu sumber dana yaitu dari dana bantuan langsung masyarakat (BLM).<br />
<br />
Harapannya adalah melalui praktek langsung dengan stimulan BLM tersebut, masyarakat mampu mengembangkan lingkungan permukiman melalui terwujudnya peningkatan kualitas dan taraf hidup dalam tata kehidupan perilaku yang berjati diri serta dalam ruang lingkup lingkungan permukiman yang tertata sesuai dengan tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-17080274181277819482012-06-19T08:12:00.000-07:002012-06-19T08:12:39.286-07:00JENIS-JENIS PENYAKIT HEWAN TERNAK<div style="text-align: justify;">1. Penyakit Antraks<br />
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit antraks tergolong berbahaya dan mematikan. Penularan penyakit ini terjadi melalui kontak langsung sentuhan kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Penyakit ini bisa menyerang semua sapi dari berbagai tingkatan umur dan bisa menular kepada manusia.<br />
Serangan antraks ditandai dengan demam tinggi; badan lemah dan gemetar; pernapasan terganggu; terjadi pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin; badan dipenuhi bisul; keluar darah berwarna merah kehitaman melalui hidung,telinga, mulut, anus, dan vagina; kotoran ternak cair dan sering bercampur darah; serta limpa bengkak dan berwarna kehitaman.<br />
Pencegahan penyakit dilakukan dengan memberikan vaksin spora (Max Sterne) dosis 1 ml setiap 6 bulan sekali atau serum anti-antraks dosis 50100 ml per ekor sapi. Pengobatan sulit dilakukan karena dapat menyebarkan penyakit kepada sapi yang lain. Karena itu, sapi yang terkena antraks harus segera dipotong dan dibakar atau dikubur dengan kedalaman lebih dari 2 m.<br />
<br />
2. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Apthae epizootica (AE)<br />
Penyakit ini disebabkan oleh virus Rhinovirus. Penularan dengan cepat melalui kontak langsung misalnya air kencing, air susu, air liur, dan benda lain yang tercemar kuman AE. Penyakit PMK tidak dapat menular kepada manusia.<br />
Gejala PMK terlihat dari melepuhnya rongga mulut, lidah, dan telapak kaki (tracak), disertai adanya tonjolan bulat berisi cairan bening; sapi mengalami demam atau panas, selanjutnya suhu badan menurun drastic; nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali; serta keluar air liur secara berlebihan.<br />
Pencegahan PMK dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan, serta memberikan vaksinasi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Sapi yang terserang harus diisolasi, sedangkan sapi yang mati harus segera dikubur atau dibakar.<br />
<br />
3. Penyakit Ngorok (Mendengkur) atau Penyakit Septichaema Epizootica (SE) <br />
Penyakit ngorok adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan sapi yang berusia muda (umur 6-24 bulan). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri PastureIla multocida. Bakteri ini biasanya menyerang sapi yang baru mengalami perjalanan jauh. Penularan penyakit terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.<br />
Gejala penyakit ditandai dengan membengkaknya kulit kepala dan selaput lendir lidah disertai warna merah dan kebiruan; membengkaknya leher, anus, dan vulva; paru-paru meradang; selaput lendir usus dan perut masam serta berwarna merah tua; serta sapi mengalami demam dan sulit bernapas sehingga terdengar mengorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.<br />
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan memberikan vaksinasi anti-SE, setiap 6 bulan sekali. Sementara pengobatannya dapat dilakukan dengan memberikan antibiotika atau sulfa.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-35284437780678493202012-06-19T08:10:00.000-07:002012-06-19T08:10:28.020-07:00CARA MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-QBUs7twr4JE/T-CV7QJXUvI/AAAAAAAAALY/pH7ad2yr1xg/s1600/index-Bkm-10_clip_image001.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="http://1.bp.blogspot.com/-QBUs7twr4JE/T-CV7QJXUvI/AAAAAAAAALY/pH7ad2yr1xg/s200/index-Bkm-10_clip_image001.jpg" width="200" /></a></div>Setiap orang memiliki peran dalam mengurangi pemanasan global. Dengan merubah kebiasaan kita membuat jejak karbon di bumi ini, kita dapat berperan serta mengurangi pemanasan global dan menyayangi bumi ini dan memberikan tepat yang layak bagi anak cucu kita di kemudian hari.<br />
Berikut ini adalah tips-tips yang sederhana tetapi sangat bermanfaat jika kita melakukannya secara rutin. Tips-tips untuk mengurangi global warming ini sudah dibagi menjadi beberapa kategori yang dapat memudahkan anda mengingat dalam melaksanakannya.<br />
<br />
Bidang Makanan dan Minuman<br />
<br />
Kurangi konsumsi daging, bervegetarian adalah yang terbaik! Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktiitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 3 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih.<br />
<br />
Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita.<br />
<br />
Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.<br />
<br />
Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.<br />
<br />
Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.<br />
<br />
Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.<br />
<br />
Hindari fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.<br />
<br />
Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.<br />
<br />
Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.<br />
<br />
Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Akan sangat menghemat biaya transportasi dan BBM Anda.<br />
<br />
Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Di Rumah<br />
<br />
Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.<br />
<br />
Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.<br />
<br />
Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).<br />
<br />
Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.<br />
<br />
Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.<br />
<br />
Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca di plafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.<br />
<br />
Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (bukan dalam posisi stan by) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.<br />
<br />
Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, segera cabut! Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dan lain-lain. Jika sudah penuh segera cabut.<br />
<br />
Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.<br />
<br />
Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.<br />
<br />
Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.<br />
<br />
Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.<br />
<br />
Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.<br />
<br />
Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda.<br />
<br />
Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. Hal ini akan mengurangi produksi mainan-mainan yang hanya akan terus menghabiskan sumber daya bumi kita.<br />
<br />
Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Semoga dengan melakukan hal-hal di atas, kita berperan serta mengurangi pemanasan global yang dapat menghancurkan bumi kita tercinta ini.bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-273696460182821802012-06-19T08:06:00.002-07:002012-06-19T08:06:29.384-07:00KESEHATAN LINGKUNGAN<div style="text-align: justify;">Penyebab, Sebab dan Akibat Pencemaran Lingkungan Pada Air dan Tanah (Kesehatan Lingkungan)<br />
<br />
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.<br />
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.<br />
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.<br />
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :<br />
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.<br />
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.<br />
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.<br />
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.<br />
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.<br />
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.<br />
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.<br />
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup<br />
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan<br />
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.<br />
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-153642705255665742012-06-19T08:04:00.000-07:002012-06-19T08:04:20.610-07:00PESTISIDA MERUSAK LINGKUNGAN<div style="text-align: justify;">Selama ini, kita mengetahui bahwa pestisida sangat berguna dalam membantu petani merawat pertaniannya. Pestisida dapat mencegah lahan pertanian dari serangan hama. Hal ini berarti jika para petani menggunakan pestisida, hasil pertaniannya akan meningkat dan akan membuat hidup para petani menjadi semakin sejahtera. Dengan adanya pemahaman tersebut, pestisida sudah digunakan di hampir setiap lahan pertanian.<br />
Tetapi, dibalik manfaatnya yang besar, akhirnya para peneliti menyadari bahwa pestisida memiliki dampak yang cukup merugikan pada pemakaiannya. Setelah diteliti, pestisida dapat merusak ekosistem air yang berada di sekitar lahan pertanian. Mengapa demikian? Jika pestisida digunakan, akan menghasilkan sisa-sisa air yang mengandung pestisida. air yang mengandung pestisida ini akan mengalir melalui sungai atau aliran irigasi dan dapat menyuburkan ganggang di perairan tempat sungai atau irigasi tadi bermuara.<br />
Dengan suburnya ganggang, dapat mengakibatkan cahaya matahari sulit untuk masuk ke dalam danau. Ini mengakibatkan hewan-hewan ataupun fitoplankton tidak mendapat cahaya. Jika fitoplankton tidak mendapat cahaya, maka tidak akan dapat berfotosintesis dan tidak dapat lagi menghasilkan makanan untuk hewan-hewan air.<br />
Selain merusak ekosistem, pestisida juga dapat mengganggu kesehatan terutama kesehatan petani. Dengan seringnya menggunakan pestisida, maka kontak kulit dengan pestisida juga akan semakin sering dan dapat mengakibatkan iritasi kulit. Atau jika pestisida terhirup dan masuk paru-paru, dapat mengganggu kesehatan pernafasan.<br />
Dengan adanya dampak buruk dari pestisida, para petani lebih dianjurkan menggunakan sistem pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Tetapi pertanian dengan metode ini juga memiliki resiko yaitu rentan untuk terserang hama. Tetapi hasil dari pertanian ini sanngat sehat dan tidak akan mengganggu kesehatan.<br />
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa resiko kanker pada oarang-orang yang merokok disebabkan oleh penggunaan pestisida pada saat menanam tembakau. Jika kita membandingkan orang-orang zaman dahulu, walaupun mereka perokok, tetapi mereka tetap sehat dan tidak mengalami penyakit kanker. Kemungkinan ini disebabkan karena zaman dahulu belum digunakannya pestisida saat menanam tembakau. <br />
Oleh karena itu, para petani diharapkan tidak terlalu banyak menggunakan pestisida dan melakukan pertanian organik. Pertanian organik ini sangat bermanfaat dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan bagi lingkungan maupun tubuh.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-78433521651408301642012-06-19T08:03:00.000-07:002012-06-19T08:03:01.297-07:00TENTANG KANDANG KOMUNAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-_WEnqadL3rg/T-CS0ZJz7yI/AAAAAAAAALE/bUxCOEBgVuU/s1600/index-Bkm-7_clip_image002.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-_WEnqadL3rg/T-CS0ZJz7yI/AAAAAAAAALE/bUxCOEBgVuU/s200/index-Bkm-7_clip_image002.jpg" width="200" /></a>Sapi, merupakan salah satu jenis ternak yang cukup banyak dipelihara masyarakat Indonesia. Secara umum, masyarakat Indonesia memelihara ternak sapinya di dekat rumah, yaitu berada dalam satu persil tanah dengan rumah dan bahkan terkadang menjadi satu dengan rumah. Kondisi ini tentunya berdampak negatif bagi kesehatan lingkungan rumah dan kesehatan anggota keluarga. Terlebih lagi bila kotoran ternak belum dikelola dengan baik, misal ditumpuk di pekarangan rumah (untuk kotoran padat) dan dialirkan ke pekarangan untuk kotoran cairnya/urine. Kotoran ternak yang belum dikelola ini juga akan menjadi gangguan bagi lingkungan (kebersihan, bau, pemandangan), dan juga gangguan bagi kesehatan. Kotoran ternak yang dibuang di lingkungan akan mencemari tanah dan air, sehingga menjadi penyebab penyakit. </div><div style="text-align: justify;">Pemisahan ternak dari rumah merupakan salah satu solusi yang dapat dijalankan. Pada beberapa daerah sudah ada yang memisahkan ternak sapi dari rumah, dimana sapi-sapi warga ditempatkan pada kandang komunal/ bersama. <br />
Kandang komunal merupakan kandang bersama yang secara umum disediakan oleh pemerintah setempat bekerja sama dengan instansi terkait, dimana penggunanya adalah semua warga yang mempunyai ternak. Biasanya kandang komunal diperuntukkan untuk jenis ternak tertentu yang disepakati, misalnya sapi. Pada kawasan kandang komunal biasanya dibangun persil-persil yang kemudian disewakan kepada warga, ada yang hanya disewakan dalam bentuk persil tanah dan pembangunan kandang dilakukan oleh masing-masing peternak yang akan menyewanya, namun ada juga yang disewakan dalam bentuk kapling bangunan (warga tinggal pakai). <br />
Tipe kandang komunal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : <br />
<br />
1. Tail to tail<br />
<br />
Kapling-kapling kandang berjajar 2 baris dan berada di bawah 1 atap dengan posisi ekor berhadapan dengan ekor, sehingga yang tampak dari luar kandang adalah kepala-kepala sapi sedangkan ekor berada di bagian dalam kandang. <br />
<br />
2. Head to head</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-M3H6Qr8iFC0/T-CTW7I4nzI/AAAAAAAAALM/idew4Le9IVI/s1600/index-Bkm-7_clip_image004.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="152" src="http://1.bp.blogspot.com/-M3H6Qr8iFC0/T-CTW7I4nzI/AAAAAAAAALM/idew4Le9IVI/s200/index-Bkm-7_clip_image004.gif" width="200" /></a><br />
Merupakan kebalikan dari tail to tail, yaitu kapling-kapling kandang berjajar 2 baris dan berada di bawah 1 atap dengan posisi kepala berhadapan dengan kepala, sehingga yang tampak dari luar kandang adalah ekor-ekor sapi sedangkan kepala berada di bagian dalam kandang. <br />
Di antara 2 tipe kandang komunal tersebut, secara relatif head to head lebih mudah untuk memberikan pakan karena petugas tidak harus berputar mengelilingi kandang. Namun jika masing-masing kapling disewa oleh peternak yang berbeda tentunya tipe tail to tail juga tidak akan terlalu menyulitkan. <br />
Kandang ternak (sapi) juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : <br />
<br />
Lantai tidak kedap air (impermeabel) dan kering, sehingga tidak terjadi rembesan kotoran ternak baik padat maupun cair ke tanah. Lantai kandang yang disarankan sesuai persyaratan kesehatan berupa lantai perkerasan (semen) sehingga tidak becek <br />
<br />
Lantai kandang dibuat miring agar urine sapi dapat mengalir (di alirkan ke saluran yang disediakan, dan urine ini sebaiknya ditampung dalam bak/ kolam khusus agar tidak mencemari tanah – dalam diolah menjadi pestisida organik untuk pertanian) <br />
<br />
Cukup cahaya matahari <br />
<br />
Sirkulasi udara baik <br />
<br />
Terdapat tempat pakan dan tempat pengumpulan kotoran yang terpisah <br />
<br />
Ukuran ruang gerak sapi <br />
<br />
<br />
<br />
Ukuran ruang yang dibutuhkan 1 (satu) ekor sapi lokal sekitar lebar 1,5 meter dan panjang 2,5 meter.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-21982925547728387192012-06-19T07:53:00.000-07:002012-06-19T07:53:46.392-07:00MEMBUAT KOMPOS ORGANIK DAN NON ORGANIK<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">1. Membuat Kompos Organik</div><br />
Bahan dan alat yang dibutuhkan :<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Mv9UBLgGS3c/T-CQdK4xKzI/AAAAAAAAAK0/YlyPEcuaX9I/s1600/PICT0020.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-Mv9UBLgGS3c/T-CQdK4xKzI/AAAAAAAAAK0/YlyPEcuaX9I/s200/PICT0020.JPG" width="200" /></a><br />
- Komposter (dibuat dari gentong/ember plastik)<br />
- merang/jerami (secukupnya)<br />
- tanah (setebal + 2 cm)<br />
- Inokulen/pengurai (EM4 atau membuat sendiri)<br />
<br />
Membuat Inokulen sendiri :<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QWybSCOLZ9Q/T-CQy_nSbaI/AAAAAAAAAK8/_773jyUyMoU/s1600/PICT0022.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-QWybSCOLZ9Q/T-CQy_nSbaI/AAAAAAAAAK8/_773jyUyMoU/s200/PICT0022.JPG" width="200" /></a><br />
A. Dengan sisa buah-buahan.<br />
2 sendok/ 5 gram sisa buah-buahan beserta kulitnya misal, pisang, jeruk, mangga dll diblender/dilembutkan, kemudian dicampur dengan 1 sendok gula pasir didalam 1 liter air. Kemudian didiamkan selama 7 hari.<br />
B. Dengan ragi tape/tempe.<br />
1 sendok ragi tempe dilarutkan ke dalam 1 liter air, didiamkan selama 7 hari.<br />
<br />
Proses pembuatan kompos :<br />
<br />
Siapkan komposter, masukkan jerami secukupnya ke dalam komposter, kemudian masukkan tanah setebal + 2 cm, masukkan sisa-sisa makan, sayuran, lauk (diiris kecil-kecil), kemudian siram dengan inokulen secukupnya. Sekali dalam sehari diaduk/dibolak-balik. Dalam 2 bulan yang berjatuhan kebawah dibagian bawah komposter sudah menjadi kompos.<br />
<br />
2. Membuat kompos non organik / sampah pekarangan<a href="http://3.bp.blogspot.com/-dCGBQNVELSc/T-CQCSj7vgI/AAAAAAAAAKs/G9nAEvJ8Zps/s1600/PICT0015.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-dCGBQNVELSc/T-CQCSj7vgI/AAAAAAAAAKs/G9nAEvJ8Zps/s200/PICT0015.JPG" width="200" /></a><br />
<br />
Sampah pekarangan yang sudah dikumpulkan dicampur dengan tanah, kemudian siram dengan inokulen secukupnya, diatasnya ditutup dengan bagor atau apa saja biar tetap lembab. Setiap hari sekali diaduk/dibolak-balik. Setelah 2 bulan kemudian disaring. Hasil saringan sudah menjadi kompos. Siap dipakai untuk pupuk tanaman sendiri atau dikemas kemudian dijual.bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-6811163280688803972012-06-19T07:40:00.000-07:002012-06-19T07:40:06.799-07:00OLEH-OLEH DARI DSN. SUKUNAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> ( Pengolahan Sampah )</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-8x8egZjoK7Q/T-COAFzyHOI/AAAAAAAAAKk/H2PKBBxyoG8/s1600/PICT0013.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-8x8egZjoK7Q/T-COAFzyHOI/AAAAAAAAAKk/H2PKBBxyoG8/s200/PICT0013.JPG" width="200" /></a>Hampir setiap tanah kosong tersembunyi terdapat sampah, dikebun, ditepi jalan, dibawah jembatan, dipinggir sungai bahkan dikolong tempat tidurpun ada sampah. Permasalahan yang satu ini tidak dapat dipisahkan dari kita, karena sampah ini ada, karena kita juga. Untuk itu disini kita mencoba memecahkan persoalan sampah ini dengan cara yang kita dapat dari hasil study banding ke dsn. Sukunan yogyakarta. Meskipun bukan cara satu-satunya tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya, seperti sampah plastik, kertas dan kaca/logam. Setelah penuh dibawa dan dimasukkan ke dalam drum sesuai jenisnya.<br />
<br />
Petugas mengambil sampah sesuai jenisnya dari drum dibawa ke TPS kampung. Di TPS sampah dikemas dan di jual. Hasil penjualan untuk beaya operasional dan sisanya masuk kas kampung.<br />
<br />
Sampah organik dari rumah tangga (sisa makanan, sisa sayuran, lauk, nasi dll) dikelola sendiri dengan gentong atau komposter, sedangkan sampah pekarangan dibuat kompos dengan bak pengomposan.<br />
<br />
Sampah yang berada di dalam gentong yaitu sampah organik dan yang berada di bak pengomposan yaitu sampah pekarangan (non organik) setelah berumur 2 – 3 bulan sudah menjadi kompos sehingga bisa dipanen, dikemas dan dijual.<br />
<br />
Plstik sachet minuman, snack dan refil merupakan bahan utama Unit Kerajina Daur Ulang yang sudah dipisahkan tadi. Hampir semua jenis bentuk barang kerajinan dapat dibuat seperti, aneka jenis tas, dompet, topi, tempat koran, map dll. Produk daur ulang dari styrofoam atau gabus putih menjadi bataco, pot dll.<br />
<br />
Kesimpulan :<br />
- Setiap rumah tangga menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya.<br />
- Setiap kampung dibeberapa titik mempunyai drum pengumpul sampah sesuai dengan jenisnya.<br />
- setiap kampung mempunyai petugas dan TPS (Tempat Pengumpul Sampah)<br />
- Diadakan pelatihan <br />
<br />
<br />
1. cara pembuatan kompos organik dan non organik.<br />
<br />
2. membuat kerajinan daur ulang.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-75049212964984611572012-06-19T07:31:00.000-07:002012-06-19T07:31:34.990-07:00BELAJAR DARI DAERAH LAIN( Study Banding ke Dsn. Sukunan, Yogyakarta )<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-BNLDbmY-Igw/T-CMyKShFxI/AAAAAAAAAKc/eHgLqw3u15o/s1600/PICT0006.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-BNLDbmY-Igw/T-CMyKShFxI/AAAAAAAAAKc/eHgLqw3u15o/s200/PICT0006.JPG" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Meskipun agak songkro, bis yang mengantar rombongan sampai juga ke tempat tujuan. Ke tempat salah satu sudut Yogyakarta, yang menjadi Daerah Percontohan. Tepatnya di dsn. Sukunan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta. Suatu daerah yang bisa ditiru oleh daerah lain, karena dari situ kita bisa belajar mengolah sampah dan menata lingkungan, dari suatu yang terbuang menjadi bermanfaat. <br />
<br />
Agak jauh berjalan untuk sampai ke tempat berkumpul setelah turun dari bis, karena bis tidak bisa masuk. Sambil berjalan kita bisa melihat situasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Memang tidak berbeda jauh dengan desa kita sendiri, hanya saja terkesan lebih bersih dan tertata. Tidak mengherankan, karena kita sesungguhnya juga bisa melakukannya.<br />
<br />
Setelah berkumpul, rombongan disambut tuan rumah dengan beberapa pemandu. Akhirnya rombongan dibagi menjadi dua. <br />
Rombongan pertama mengikuti pelatihan pembuatan kompos .<br />
Rombongan kedua menuju tempat kerajinan daur ulang plastik. Proses pembuatan kompos diawali dengan pengenalan dan penjelasan dari pemandu.<br />
<br />
Proses demi proses akhirnya sudah dilalui kemudian rombongan dibawa berkeliling desa untuk melihat potensi yang ada pada desa itu, seperti pengolahan air limbah, kandang komunal sampai pembuatan bio gas, semua mengikuti dengan seksama hingga tak terasa perut terasa keroncongan. Lapaaaaaarrr…<br />
<br />
Setelah apa yang sudah dilalui dan puas, akhirnya rombongan mohon pamit. Dalam perjalanan pulang banyak tersimpan dibenak kita, ternyata banyak PR yang harus kita kerjakan, untuk bisa mencontoh daerah lain menjadi daerah percontohan atau paling tidak bagaimana untuk menata desa kita. <br />
<br />
Hujan mengguyur deras dalam perjalanan pulang, kami yang di bagian belakang berbasah-basah ria, karena bisnya trocoh. Nasiiiib…..nasib…</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-66144520465055867202012-06-19T07:26:00.000-07:002012-06-19T07:26:40.314-07:00RELAWAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-SyCWXlT65jc/T-CLyKC6qPI/AAAAAAAAAKU/j4lQKqF3bws/s1600/Foto+02_resize.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="http://1.bp.blogspot.com/-SyCWXlT65jc/T-CLyKC6qPI/AAAAAAAAAKU/j4lQKqF3bws/s200/Foto+02_resize.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Semua warga yang secara ikhlas tanpa membeda-bedakan derajat dan status sosial bersedia mengabdikan dirinya tanpa mengharapkan imbalan ataupun karier dapat menjadi relawan. Artinya, siapapun dapat menjadi relawan, selama memiliki semangat.dan jiwa kerelawanan. Relawan tidak tergantung dari kelompok masyarakat mana dia berasal.<br />
<br />
Pekerjaan kerelawanan adalah segala bentuk bantuan yang diberikan secara sukarela untuk menolong orang lain dan sadar bahwa tidak akan mendapatkan upah atau gaji atas apa yang telah disumbangkan. Menjadi relawanadalah salah satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud kepedulian dan komitmennya terhadap sebuah visi tertentu.<br />
<br />
Hampir semua relawan yang terlibat dalam pekerjaan kerelawanan termotivasi oleh semangat untuk menolong orang lain sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab untuk membantu meningkatkan kesejahteraan orang lain. Tentu saja motivasi yang bersifat altruistik tersebut juga diikuti oleh motivasi-motivasi pribadi yang lain, misalnya keinginan untuk memperoleh pengalaman baru, mendapatkan teman baru, mendapatkan perspektif baru, menggali potensi atau hanya sekedar untuk mengisi waktu luang.<br />
<br />
Melalui kerelawanan, relawan dapat saling belajar, dapat lebih memahami isu yang diminati secara lebih kritis, lebih mampu mengorganisasi diri dan sekaligus mampu melakukan aksi nyata dalam keterlibatannya di berbagai kegiatan.<br />
<br />
Dilihat dari pola pelaksanaannya, ada tiga pola kerelawanan yang saat ini berkembang.<br />
<br />
Pertama, kegiatan kerelawanan yang dilakukan oleh individual dan tidak dikoordinir oleh lembaga atau organisasi tertentu. Aktivitas ini banyak berlangsung di masyarakat namun sulit untuk diukur ataupun diteliti karena dianggap sebagai kegiatan rutin harian. <br />
<br />
Kedua, kegiatan kerelawanan yang dikoordinir oleh kelompok organisasi, ataupun perusahaan tertentu, namun bersifat insidentil atau dilakukan tidak secara kontinyu. Misalnya, kegiatan bakti sosial dan donor darah dalam rangka ulang tahun lembaga atau perusahaan.<br />
<br />
Ketiga, kegiatan kerelawanan yang dikelola kelompok atau organisasi secara profesional dan kontinyu. Pola ketiga ini ditandai dengan adanya komitmen yang kuat dari relawan (baik tertulis maupun lesan) untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang dilakukan, adanya aktifitas yang rutin dan kontinyu serta adanya divisi atau organisasi yang khusus merekrut dan mengelola para relawan secara profesional.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-65885217211044662132012-06-19T06:19:00.002-07:002012-06-19T07:21:37.306-07:00PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN<a href="http://1.bp.blogspot.com/-3Vfx967ezzc/T-B5pzlUJlI/AAAAAAAAAJc/uLs9FQf9k1M/s1600/DSC04.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-3Vfx967ezzc/T-B5pzlUJlI/AAAAAAAAAJc/uLs9FQf9k1M/s200/DSC04.JPG" width="200" /></a>Permasalahan kemiskinan yang ada selama ini tidak lepas dari lemahnya kedudukan dan peran masyarakat dalam tatanan berbangsa dan bernegara. Untuk itu upaya menguatkan kedudukan dan peran masyarakat dalam bentuk pembangunan masyarakat warga (civil society) menjadi sangat mendesak pada saat ini dan masa akan datang sebagai tatanan baru kehidupan masyarakat dimana masyarakat berhimpun dan bekerja sama berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat sendiri termasuk permasalahan kemiskinan.<br />
<br />
Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah untuk menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan di perkotaan dengan berbasis pada pemberdayaan institusi masyarakat. Proyek ini meyakini bahwa penanggulangan kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan hanya dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dengan memberikan kepercayaan penuh kepada masyarakat untuk menngenali masalah kemiskinan beserta problematikanya, merencanakan penanggulangannya, melaksanakan & mengendalikan pelaksanaan kegiatan penaggulangan kemiskinan secara bersama-sama.<br />
<br />
Untuk itu pembangunan institusi masyarakat menjadi kegiatan yang sangat penting dalam melaksanakan P2KP ini sebagai perwujudan perhimpunan warga yang dipimpin secara kolektif yang diharapkan mampu bekerja secara otonom dan menjadi suritauladan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan.<br />
<br />
Peran aktif masyarakat sebagai pemilik gagasan, penentu keputusan dan pelaksana pembangunan, perlu diatur dalam sebuah tatanan yang disepakati bersama masyarakat, guna dijadikan pedoman dan acuan bersama antara perencana, pelaku dan pengawas maka perlu dituang ke dalam sebuah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-23726533035756857152011-06-01T21:45:00.000-07:002011-09-25T05:40:14.252-07:00BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat )<div class="Section1"><div align="center" class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">Oleh : Sekretaris (BKM)</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-1JnItECPTUg/Te2r2bbwMxI/AAAAAAAAAIg/G2pj4hR9_LE/s1600/PICT0008_resize.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-1JnItECPTUg/Te2r2bbwMxI/AAAAAAAAAIg/G2pj4hR9_LE/s200/PICT0008_resize.JPG" t8="true" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Pembangunan TK Pintar Mandiri Meletan 04/08 (paket)</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Vol : 1 unit, Total Biaya : 96.994.000</span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><i>Diakui atau tidak, BKM telah mampu melaksanakan tugasnya sebagai wadah menampung dan mengelola aspirasi dari masyarakat. Baik itu pelaksanaan PJM awal sampai sekarang. Sudah banyak yang disosialisasikan. Tentunya itu tidak luput dari peran serta tim pemdampingan yang telah memberi bibingan dan arahan. Dan yang terpenting dukungan dari semua pihak baik itu dari aparat desa setempat maupun masyarakat itu sendiri, agar BKM itu tetap exist dan mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari masyarakat untuk dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya.</i></div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="Section2"><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Kita tengok sedikit tentang BKM. BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan secara penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Kolektifitas ini penting dalam rangka memperkuat kemampuan individu untuk dapat menghasilkan dan mengambil keputusan yang lebih adil dan bijaksana oleh sebab </div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">terjadinya proses saling asih, saling asah dan saling asuh antar anggota kepemimpinan yang pada akhirnya akan menjamin terjadinya demokrasi, tanggung gugat dan transparansi.</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-oqAnPyojVT8/Te2q5E-hwrI/AAAAAAAAAIY/6JzuMKf7eos/s1600/PICT0057_resize.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-oqAnPyojVT8/Te2q5E-hwrI/AAAAAAAAAIY/6JzuMKf7eos/s200/PICT0057_resize.jpg" t8="true" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Jl. <place w:st="on"><city w:st="on">Rabat</city></place> Beton Meletan – Sadon (paket)</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Vol : 279 M3, Total Biaya : 126.000.000</span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Masyarakat warga adalah terjemahan dari <i>civil society</i> yaitu himpunan masyarakat yang diprakarsai dan dikelola secara mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan atau kepentingan bersama, memecahkan persoalan bersama dan atau menyatakan kepedulian bersama dan tetap mempertahankan kemerdekaannya (otonomi) terhadap institusi negara, keluarga, agama dan pasar. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak </div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. Karenanya BKM sebagai pimpinan kolektif adalah milik seluruh penduduk kelurahan yang bersangkutan. Jadi BKM adalah organisasi masyarakat yang dibangun dan dibubarkan atas dasar kesepakatan warga penduduk kelurahan yang bersangkutan.</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-8cW64G49uRs/Te2q-21jxZI/AAAAAAAAAIc/KDccafqpFgo/s1600/PICT0061_resize.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-8cW64G49uRs/Te2q-21jxZI/AAAAAAAAAIc/KDccafqpFgo/s200/PICT0061_resize.JPG" t8="true" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Pemanfaat Dana Bergulir KSM Anggrek</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Dukuhrejo Rt.02/08</span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Dalam pelaksanaannya, BKM sesuai dengan aturan main / program yang sudah disepakati bersama, baik dari PNPMMP itu sendiri maupun yang dibahas bersama dengan warga masyarakat, sejak tahap penilaian lembaga yang ada, pembahasan aturan dasar, pemilihan anggota dll.</div></div><span style="font-family: "Times New Roman";"><br clear="all" style="page-break-before: auto;" /></span><br />
<div class="Section3"><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -144pt;"><b>BKM Barokah</b> berdiri : Pencatatan notaris Adang Tri Sunoko Pada Tanggal 05 Desember 2007/No.23</div></div><span style="font-family: "Times New Roman";"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /></span><br />
<div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Pimpinan Kolektif Th. 2009 - 2012</div><div class="separator" style="border: medium none; clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-dU5bAwjplb0/Te2sVv_dlBI/AAAAAAAAAIk/rFS4Eh0SS_g/s1600/STRUKTUR+ORGANISASI+BKM0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-dU5bAwjplb0/Te2sVv_dlBI/AAAAAAAAAIk/rFS4Eh0SS_g/s400/STRUKTUR+ORGANISASI+BKM0000.jpg" t8="true" width="307" /></a></div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-63390834852856329552011-05-01T05:54:00.000-07:002011-09-25T05:38:11.442-07:00REMBUG WARGA<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="border: medium none; clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ut9WPBZhvRU/TeH_8sKtyhI/AAAAAAAAAG0/EchDO3klVvQ/s1600/RWT_resize.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ut9WPBZhvRU/TeH_8sKtyhI/AAAAAAAAAG0/EchDO3klVvQ/s200/RWT_resize.jpg" t8="true" width="200" /></a></div>Awal sebuah perjalanan kegiatan di masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan di lokasi sasaran PNPM Mandiri, perlu kiranya juga mengetahui kriteria kemiskinan yang ada di lokasi sasaran dengan mendasarkan pada kondisi yang sebenarnya masyarakat dan menterjemahkan penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan bersama masyarakat dengan menumbuhkan kembali nilai-nilai kemanusiaan, ikatan-ikatan sosial dan menggalang solidaritas sesama warga agar saling bekerja sama demi kebaikan, kepentingan dan kebutuhan yang pada gilirannya diharapkan memperkuat kemandirian masyarakat menuju tatanan yang <i>madani</i>.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Setelah masalah-masalah terpecahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan memperkembangkan potensi yang ada, maka hasil kajian-kajian data sensus dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan sebuah perencanaan yang melibatkan semua unsur dengan menggunakan pendekatan pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat, yang dilakukam melalui serangkaian kegiatan musyawarah atau Rembug Warga untuk menyususn rencana Program Penenggulangan Kemiskinan (Pronangkis) berdasar hasil Pemetaan Swadaya. Pada tahap ini setidaknya ada dua langkah utama, yakni perumusan Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis) oleh masyarakat serta penyebarluasan ke pihak-pihak terkait (stake holders).</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Pelaku-pelaku PNPM Mandiri (anggota BKM, Relawan, anggota tim PS, Tim Pelaksana Desa dan seluruh lapisan masytrakat) pada penyusunan PJM Pronangkis secara penuh dilibatkan dalam dinamika proses kegiatan perencanaan yang dilaksanakan dengan senantiasa mendorong tumbuhnya interaksi kebersamaan, keterbukaan dan solidaritas sosial antar masyarakat di desa tersebut berdasarkan prinsip dan nilai-nilai PNPM Mandiri.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Jadi Rembug Warga adalah :</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">- Mekanisme pengambilan keputusan yang dilakukan ditingkat kelurahan/desa</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">- Mekanisme pertanggungjawaban dan tanggung gugat BKM/LKM kepada seluruh warga</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">- Mekanisme pergantian anggota BKM/LKM apabila masa jabatannya berakhir</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">- Mekanisme apabila ada indikasi penyimpangan</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Mekanisme diatur dalam AD BKM/LKM.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: left;">Keputusan Rembug Warga sifatnya mengikat mengundang segenap lapisan masyarakat dan perangkat kelurahan.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-67092492563285709422011-04-01T09:56:00.000-07:002011-09-25T05:36:44.475-07:00WARTA BERITA SAWAHAN<div style="text-align: justify;">SUDAH SAATNYA MOTOR KITA BERSIH TIAP HARI…..</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Oleh : Setyo Yulianto, SE</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-YsL6g4sbz7k/TalbDCse-3I/AAAAAAAAABo/s-qbyBjIzfw/s1600/Foto+04.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" r6="true" src="http://2.bp.blogspot.com/-YsL6g4sbz7k/TalbDCse-3I/AAAAAAAAABo/s-qbyBjIzfw/s200/Foto+04.jpg" width="200" /></a>Kegiatan sosial di desa Sawahan adalah kegiatan yang lain dari pada yang lain dikarenakan kegiatan ini adalah kegiatan dengan <u>pengadaan barang</u>. KSM. Berdikari yang dibentuk oleh Bp. Umar Slamet adalah kegiatan dimana kegiatan ini akan berkelanjutan. Hasil pemikiran ini dituangkan di dalam PJM yang ada di BKM Barokah desa Sawahan. Yang mana kegiatan ini Pangadaan <u>Alat Cuci Motor</u>.</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-jp2SzEpebrA/Talbq-_FJ0I/AAAAAAAAABs/VeJv6tQ2ATg/s1600/Foto+05.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="149" r6="true" src="http://1.bp.blogspot.com/-jp2SzEpebrA/Talbq-_FJ0I/AAAAAAAAABs/VeJv6tQ2ATg/s200/Foto+05.jpg" width="200" /></a></div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Dimana alat itu akan dikelola oleh KSM dan penerima manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan ini berada di dukuh Klajiran desa Sawahan. Dimana KSM menyediakan tempat untuk mengelola alat cuci motor tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemanfaat yang masuk di dalam PS2 atau yang biasa kita sebut dengan warga miskin. </div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-hRLr9ROSYGk/TalcF0YMjQI/AAAAAAAAABw/L8ul3PheJok/s1600/Foto+06.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" r6="true" src="http://3.bp.blogspot.com/-hRLr9ROSYGk/TalcF0YMjQI/AAAAAAAAABw/L8ul3PheJok/s200/Foto+06.jpg" width="200" /></a></div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Dimana kegiatan ini menberikan pendapatan dari hasil kelola alat tersebut. Kegiatan ini diharapkan dari BKM adalah kegiatan yang berkelanjutan. Sebelum pelaksanaan dan pembelian alat yang didanai dari BKM ini diadakan pertemuan </div><div style="border: medium none; text-align: justify;">KSM untuk membahas aturan main yang ada untuk pengelolaan alat tersebut.</div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Kegiatan ini akan memberikan hasil untuk BKM dimana hasil ini untuk kegiatan BKM atau biaya operasional BKM dan sebagian untuk KSM pengelola dan untuk pemanfaat warga miskin. Dimana dari hasil perputaran kegiatan ini akan disisihkan untuk kegiatan sosial yang lain yang diperuntukan warga miskin yang ada di desa Sawahan.</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-viXuN4U9318/TalcklHPQaI/AAAAAAAAAB0/bDiESqmHBMg/s1600/Foto+07.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="149" r6="true" src="http://3.bp.blogspot.com/-viXuN4U9318/TalcklHPQaI/AAAAAAAAAB0/bDiESqmHBMg/s200/Foto+07.jpg" width="200" /></a>BKM bersama KSM dan Fasilitator turut serta mengawasi dan memberikan bimbingan untuk kelanjutan kegiatan ini. Dan diberikan pengarahan tentang cara pembukuan sederhana untuk mencatatkan semua pengeluaran dan pemasukan dari kegiatan ini. Kegiatan ini menghabiskan dana sebesar Rp. 4.275.000,- dari dana BLM dan Rp. 510.000,- dari swadaya.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-74133508520644416792011-03-01T20:33:00.000-08:002011-09-25T05:35:40.218-07:00PELATIHAN DASAR ALL BKM<div style="border: medium none; text-align: justify;">PELATIHAN DASAR ALL BKM MENAMBAH ILMU DAN JUGA PENGALAMAN LHO………</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Oleh : Wasno (UPS)</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-mSnXTUeDQCI/TaleEXo-3GI/AAAAAAAAAB4/V-7zf0IqpNM/s1600/Foto+01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" r6="true" src="http://2.bp.blogspot.com/-mSnXTUeDQCI/TaleEXo-3GI/AAAAAAAAAB4/V-7zf0IqpNM/s200/Foto+01.jpg" width="200" /></a>Pelatihan dasar All BKM yang diselenggarakan oleh PNPM-MP telah diselenggarakan di kecamatan Ngemplak dari tanggal 26 Januari sampai 29 Januari 2011, yang mana pelatihan ini diikuti oleh 8 desa khusus untuk dampingan fasilitator TF-33 yaitu, Manggung, Donohudan, Dibal, Sindon, Kismoyoso, Sawahan, Pandeyan dan Giriroto. Berdasarkan rapat koordinasi forum BKM kecamatan disepakati bahwa untuk tempat pelaksanaan dibagi menjadi 2 yaitu tim barat yang terdiri dari desa Dibal, Donohudan, Sindon dan Manggung. Sedangkan untuk tim timur adalah desa Kismoyoso, Pandeyan, Sawahan dan Giriroto. Melalui Media Warga ini penulis ingin menceritakan<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BKSY6fq3gtw/TaleSaXEliI/AAAAAAAAAB8/DP7rdwTzQXQ/s1600/Foto+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" r6="true" src="http://3.bp.blogspot.com/-BKSY6fq3gtw/TaleSaXEliI/AAAAAAAAAB8/DP7rdwTzQXQ/s200/Foto+02.jpg" width="200" /></a> sekilas mengenai pelaksanaan pelatihan All BKM di desa Sawahan.</div><div style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="border: medium none; text-align: justify;">Pelaksanaan pelatihan di desa Sawahan bertempat di SDN Pandeyan 1 dimana sistem panitiahan ini di klaster desa Sawahan sendiri sekelas dengan desa Kismoyoso. Yang mana pesertanya terdiri dari UPK, UPL, UPS, BKM dan Relawan dimana jumlah peserta perdesa minimal adalah 20 orang. Waktu pelaksanaan pelatihan memang di sepakati malam hari karena jika siang hari banyak relawan yang bekerja/makaryo.</div><div style="text-align: justify;">Pelatihan seperti ini sudah hampir sering dilakukan namun bagi desa Sawahan sendiri merupakan pengalaman yang tidak dapat dilupakan karena begitu berkesan, karena pemandunya ganti-ganti sehingga tidak membosankan apalagi ada materi kerelawanan yang merupakan salah satu materi penting yang harus semua relawan tahu agar ada penguatan dan pemahaman kepada pelaku-pelaku PNPM-MP yang sudah ada sekarang ini. Untuk UP dan BKM yang ada di Sawahan sendiri juga banyak yang baru sehingga materi-materi yang diberikan dari mulai manajemen relawan, KBK, Tupoksi BKM menambah pengetahuan dan ilmu buat pelaku BKM yang mungkin selama ini masih bingung apa yang menjadi tugasnya dalam mengemban tugas di kegiatan PNPM-MP.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelatihan yang diselenggarakan selama 4 hari juga memberikan modal untuk kelak bisa melaksanakan kegiatan dimasyarakat. Yang mana faskel-faskel yang selaku pendamping juga dengan setianya tanpa rasa lelah membimbing, mengarahkan dan juga memotivasi khususnya UP-UP dan BKM selaku penggerak PNPM-MP.Biarpun dilaksanakan selama 4 hari</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cabu%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cabu%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">namun pelatihan ini dirasa masih kurang dan masih butuh lagi penguatan-penguatan </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="height: 106px; left: 0px; margin-left: 21px; margin-top: 1005px; position: absolute; width: 658px; z-index: 1;"></span>di kemidian hari. Pelaksanaan pelatihan ini juga memberikan suatu pengalaman untuk berbaur dengan desa lain yang juga ada kegiatan PNPM-MP, saling sharing, curhat dan berbagi pengalaman tentang kegiatan PNPM-MP yang dirasa sudah berhasil maupun yang masih kurang dan belum berhasil. Sehingga dengan adanya saling sharing antar peserta bisa menilai bagaimanakah program yang berjalan didesa mereka masing-masing.</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-vSQSS1FtOSI/TaleoTZOC-I/AAAAAAAAACA/3ThE9bKRXok/s1600/Foto+03.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" r6="true" src="http://3.bp.blogspot.com/-vSQSS1FtOSI/TaleoTZOC-I/AAAAAAAAACA/3ThE9bKRXok/s200/Foto+03.jpg" width="200" /></a>Semangat kerelawanan, kebersamaan saling asah,asih dan asuh yang diterapkan di PNPM-MP semoga bisa diterapkan pada pelaku-pelaku PNPM-MP karena pada hakikatnya program apapun yang diberikan oleh masyarakat adalah menumbuhkan adanya solidaritas sosial dan juga yang paling penting adalah mengentaskan kemiskinan sehingga kesejahteraan masyarakat terpenuhi. Akhirnya UP, BKM dan Relawan dengan berakhirnya pelatihan ini pulang dengan membawa ilmu yang bermanfaat.</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: medium none; text-align: justify;">Inilah sekilas mengenai pelatihan dasar All BKM yang sudah dilaksanakan selama 4 hari. Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih lanjut tentang kegiatan BKM lainnya bisa langsung ke sekretariat BKM Barokah disana semua bentuk informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terkait dengan PNPM-MP bisa diperoleh.</div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6214986739589738873.post-89772270522110414712011-02-01T21:45:00.000-08:002011-09-25T05:34:27.540-07:00BKM Barokah Sawahan<div style="text-align: left;"><b><span style="color: black; font-size: 14pt;">PROFIL BKM BAROKAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><span style="color: black; font-size: 14pt;">DESA SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><span style="color: black; font-size: 14pt;">KABUPATEN BOYOLALI</span></b><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<b><span style="color: black;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black;"></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="color: black;">A. INFORMASI UMUM</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><span style="color: black;">1. Lokasi dan status BKM /Paguyuban</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black;">a. <span dir="ltr">Nama BKM </span></span><br />
<span dir="ltr" style="color: black;"> "BAROKAH"</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Alamat Sekretariat BKM </span></span><br />
<span dir="ltr" style="color: black;"> Padokan RT.01 / 04 Sawahan, </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Kec. Ngemplak, Kab Boyoloali </span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Bentuk </span></span><br />
<span dir="ltr" style="color: black;"> Paguyuban</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Status </span></span><br />
<span dir="ltr" style="color: black;"> Pencatatan Notaris Adang Tri Sunoko </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Pada Tanggal 05 Desember 2007/No.23e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><br />
<span style="color: black;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Pimpinan Kolektif periode : 2009 – 2012</span></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="color: black;">2. Visi, Misi, Tujuan dan Keorganisasian BKM</span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Visi</span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"> Masyarakat mampu membangun keterkaitan dengan berbagai pihak </span><br />
<span style="color: black;"> untuk menanggulangi kemiskinan secara mandiri, efektif dan berkelanjutan</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Misi</span></span><br />
<span style="color: black;"> Memberdayakan masyarakat desa/kemampuan masyarakat miskin </span><br />
<span style="color: black;"> dalam upaya penanggulangan kemiskinan melaluipengembangan kapasitas, </span><br />
<span style="color: black;"> penyediaan sumber daya, dan membudayakan kemitraan yang sinergis </span><br />
<span style="color: black;"> antara masyarakat dengan pelaku-pelaku pembangunan local lainnya. </span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Tujuan</span></span><br />
<span style="color: black;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Tujuan jangka panjang adalah sebagai wadah bagi proses pengambilan </span></span><br />
<span style="color: black;"><span dir="ltr"> keputusan tertinggi di </span><span dir="ltr">tingkat </span><span dir="ltr">masyarakat yang memiliki tugas dam misi </span></span><br />
<span style="color: black;"><span dir="ltr"> menangani berbagai persoalan kehidupan masyarakat terutama </span><span dir="ltr">persoalan </span></span><br />
<span style="color: black;"> <span dir="ltr">yang berkaitan dengan upaya penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.</span></span><br />
<span style="color: black;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Tujuan jangka Pendek adalah membahas dan menyusun prioritas dan </span></span><br />
<span style="color: black;"><span dir="ltr"> pendanaan dan mengawasi </span><span dir="ltr">pelaksanaan </span><span dir="ltr">kegiatan-kegiatan KSM </span></span><br />
<span style="color: black;"><span dir="ltr"> berikut perguliran dana yang keberadaannya </span><span dir="ltr">merupakan </span><span dir="ltr">prasyarat bagi </span></span><br />
<span style="color: black;"> <span dir="ltr">pencairan dana untuk masyarakat miskin.</span></span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Keorganisasian BKM terdiri dari </span></span><br />
<span style="color: black;"> BKM</span><br />
<span style="color: black;"> Sekretariat</span><br />
<span style="color: black;"> UP-UP</span><br />
<span style="color: black;"> KSM</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">BKM memiliki perangkat organisasi yang meliputi :</span><br />
<span style="color: black;">1) <span dir="ltr">Musyawarah /Rembug warga.</span></span><br />
<span style="color: black;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Musyawarah Anggota.</span></span><br />
<span style="color: black;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Sekretariat.</span></span><br />
<span style="color: black;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Unit-unit pelaksana.</span></span></div><b><span style="color: black;">B. PROSES PEMBENTUKAN BKM DAN UNIT PENGELOLA</span></b><br />
<div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span><br />
<b><span style="color: black;">Proses Pembentukan BKM </span></b><br />
<span style="color: black;">BKM dipilih langsung oleh masyarakat dengan proses pemilihan secara langsung </span><br />
<span style="color: black;">melalui 2 tahap yaitu pemilihan ditingkat Rt kemudian BKM terpilih ditingkat Rt </span><br />
<span style="color: black;">dipilih kembali di tingkat desa, BKM dirancang dan dibentuk untuk membangun </span><br />
<span style="color: black;">kembali ikatan-ikatan sosial daerah solidaritas sosial sesama warga masyarakat </span><br />
<span style="color: black;">agar mampu mengatasi kemiskinan secara mandiri</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><b><span style="color: black;">Proses Pembentukan Unit Pengelola</span></b><br />
<br />
<span style="color: black;"><span lang="SV">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><span dir="ltr"><span lang="SV">UPK</span></span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">BKM membuat pengumuman melalui media warga, yang isinya BKM </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> membutuhkan UPK ( Unit </span><span lang="SV">Pengelola Keuangan) </span><span lang="SV">yang terlebih dahulu </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> akan diseleksi berdasarkan kemampuan peserta khususnya </span><span lang="SV">pembukuan, </span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">yang mendapatkan nilai terbaik diangkat oleh BKM menjadi UPK dengan </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> diterbitkannya </span><span lang="SV">SK </span><span lang="SV">Pengangkatan.</span></span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><span dir="ltr"><span lang="SV">UPL</span></span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">BKM membuat pengumuman melalui media warga, yang isinya BKM </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> membutuhkan UPL </span><span lang="SV">( Unit Pengelola </span><span lang="SV">Lingkungan) </span><span lang="SV">yang terlebih dahulu </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> akan diseleksi berdasarkan kemampuan peserta </span><span lang="SV">khususnya berkaitan </span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">dengan </span><span lang="SV">proses pelaksanaan pembangunan lingkungan, yang mendapatkan </span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">nilai terbaik diangkat oleh BKM menjadi UPL dengan </span></span><br />
<span lang="SV" style="color: black;"> diterbitkannya SK Pengangkatan. </span><br />
<div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><span lang="SV">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><span dir="ltr"><span lang="SV">UPS</span></span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">BKM membuat pengumuman melalui media warga, yang isinya BKM </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> membutuhkan UPS </span><span lang="SV">( Unit Pengelola Sosial) yang terlebih dahulu </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> akan diseleksi berdasarkan kemampuan peserta </span><span lang="SV">khususnya berkaitan </span></span><br />
<span lang="SV" style="color: black;"> dengan kepedulian dengan masalah kemasyarakatan atau maslah sosial, </span><br />
<span lang="SV" style="color: black;"> yang mendapatkan nilai terbaik diangkat oleh BKM menjadi UPS dengan </span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> diterbitkannya </span><span lang="SV">SK Pengangkatan</span></span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV">b. </span><span dir="ltr"><span lang="SV">Sekretaris</span></span></span><br />
<span style="color: black;"> <span lang="SV">BKM membuat pengumuman melalui media warga, yang isinya BKM </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> membutuhkan Sekretariat </span><span lang="SV">BKM, yang terlebih dahulu akan diseleksi </span></span><br />
<span style="color: black;"><span lang="SV"> berdasarkan kemampuan peserta khususnya </span><span lang="SV">berkaitan keadminitrasian </span></span><br />
<span lang="SV" style="color: black;"> dan pembukuan, yang mendapatkan nilai terbaik diangkat oleh BKM </span><br />
<span lang="SV" style="color: black;"> menjadi Sekretariat BKM dengan diterbitkannya SK Pengangkatan</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Unit Pengelola</span></span><br />
<span style="color: black;"> a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">UPK : 2 Orang</span></span><br />
<span style="color: black;"> b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">UPL : 1 Orang</span></span><br />
<span style="color: black;"> c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">UPS : 1 Orang</span></span><br />
<span style="color: black;"> d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span><span dir="ltr">Sekretariat : 1 Orang</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: left;"><span style="color: black;"></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">1. Potensi BKM :</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">A. Potensi Personil :</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">a. Anggota BKM terpilih adalah hasil pemilihan langsung dari masyarakat </span><br />
<span style="color: black;"> dengan cara berjenjang dari mulai RT – Desa.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">b. Figur yang muncul tidak berdasarkan ketokohan akan tetapi lebih </span><br />
<span style="color: black;"> mengarah kepada kekuatan moral atau akhlak.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">c. Teknik penjaringan didasari pada teknik penilaian langsung warga</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">B. Potensi Kelembagaan :</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">a. Anggota BKM merupakan representative dari nilai-nilai yang terjaring.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">b. Anggota BKM merupakan orang-orang pilihan warga</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">c. Tidak mewakili ketokohan</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">d. Potensi dari anggota BKM yang beragam :</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Kepolisian RI : - Orang</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Pegawai Negeri : 2 Orang</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Pengusaha : - Orang</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Swasta : 4 Orang</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Tani : 1 Orang</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">Dagang : 5 Orang</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">C. TEAM WORK KESINAMBUNGAN PROGRAM</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">a. Chaneling Program</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Dalam meningkatkan kapasitas dan mengalang kerjasama telah mulai di rintis. </span><br />
<span style="color: black;"> Channeling yang sudah dilakukan adalah dengan dinas kesehatan berupa </span><br />
<span style="color: black;"> bantuan kloset dan pralon untuk kegiatan MCK BLM 3 tahun 2009 </span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">b. BKM di ikut sertakan dalam Musbangdes.</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;">C. Potensi KSM</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 1) Mencakup seluruh lapisan dan strategi social budaya yang ada.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 2) Sistem Tanggung Renteng yang di perlakukan pada KSM.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 3) Tidak ada paksaan atau penggiringan dalam membangun KSM </span><br />
<span style="color: black;"> ( secara alami dari kesadaran anggotanya )</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 4) Dari jenis KSM yang ada, Dimungkinkan untuk pengembangan </span><br />
<span style="color: black;"> Embrio lembaga ekonomi.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 5) Adanya kesinambungan usaha, Contoh untuk KSM pengrajin </span><br />
<span style="color: black;"> anyaman pandang sudah ada bentuk kerjasama dengan KUB </span><br />
<span style="color: black;"> yang telah lama berdiri dari pabrikan.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> 6) Adanya peluang usaha :</span><br />
<span style="color: black;"> a. Pelibatan Lembaga Masyarakat.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> b. Kebebasan menentukan usaha.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> c. Adanya kesepakatan jasa angsuran pinjaman : 1,5 %</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> d. penyerapan tenaga kerja meskipun masih kecil prosentasenya.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><b><span style="color: black;">D. PENUTUP</span></b><br />
<br />
<b><span style="color: black;"></span></b></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">1. Kesimpulan.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Sebagai warga Sawahan, dengan adanya P2KP diharapkan dapat </span><br />
<span style="color: black;"> mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat </span><br />
<span style="color: black;"> yang mencakup TRIDAYA di antaranya, Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi </span><br />
<span style="color: black;"> sehingga menjadi masyarakat yang produktif.</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;">2. Pesan</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Dengan adanya fasilitas itu maka masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan </span><br />
<span style="color: black;"> bantuan tersebut dan selanjutnya dapat tepat sasaran.</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span><br />
<span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Koordinator BKM</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> Barokah</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"> <b>Setyo Yuliyanto</b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><b><u><span lang="IN" style="color: black;">Peta Wilayah Desa Sawahan</span></u></b></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cabu%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/--iqv1jxVH-k/TaG0x3ct6sI/AAAAAAAAAA0/kRbYXGpZrtg/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/--iqv1jxVH-k/TaG0x3ct6sI/AAAAAAAAAA0/kRbYXGpZrtg/s200/1.jpg" width="140" /></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b><u><span lang="IN"><br />
<span style="color: black;"></span></span></u></b></div><div style="text-align: left;"><span style="color: black;"><br />
</span></div>bkmbarokahhttp://www.blogger.com/profile/14279648924331165675noreply@blogger.com